sejarah dan pengertian internet
Internet merupakan kependekan dari Interconected networking. Internet adalah sekumpulan jaringan komputer atau server di seluruh dunia yang saling terhubung satu sama lain dan membentuk suatu sistem jaringan informasi global. . Sekumpulan kemputer disuatu tempat memiliki jenis dan karaktristi yang berbeda – beda , namun semuanya dihubungkan oleh suatu protokol standar yang di sebut TCP (trnmision control protokol)atau IP(internet tersusun dari 4 layer yaitu network access,internet,host –tohost transport,aplication. Sejarah internet di mulai pada tahun 1969. Internet merupakan jaringan komputer yang digagas oleh Dapartemen Pertahanan Amerika Serikat melalui proyek yang dilakukan Dapartemen Pertahanan Amerika, us defence advanced research projects agency(DARPA). Mengadakan penelitian dengan hardwere dan softwere komputeryang berbasis UNIX,bisa melakukan komunikasi melalui telpon dalam jarak yang sangat jauh. Penelitian tersebut dikenala dengan nama Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET). Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan empat situs saja, yaitu stanford research, universitas of california, santa barbara, dan universitas of utah dimana mereka membentuk suatu jaringan terpadu pda tahuun 1969, dan secara umum ARPANETdiperkenlakan secara umum pada tahun 1972. Tahun 1972 juga di temukan e – mail dan Ikon@ sebagai lambang penting dalam internet. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang secara pesat di seluruh dunia. Oleh sebab itu ARPANET di pecah menjadi dua yaitu MILNET untuk keperluan militer dan” ARPANET” baru untuk keperluan non – militer. Pada 1982 di bentuk Transmision Transfer protokol (TCP) dan internet protokol (IP). Untuk menyeragamkan alamat di jaringan internet yang da pada tahun 1984 di perkenalkan sistem alamat Domain Name System tahun 1988 mulai dikenalkan internet relay chat (IRC). Kemudian tahun 1990 ditemukan word wide web (WWW) yang berfungsi sebagai browser yang memungkinkan untuk menjelajah internet oleh Tim Berners Lee.
9 stadion terkenal di Indonesia
Rencana Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia tahun 2022 mendatang tampaknya perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Keberadaan 9 stadion termegah yang saat ini sudah dimiliki Indonesia menjadi daya tarik yang perlu dipertimbangkan federasi sepakbola internasional/FIFA. Berikut daftar 9 stadion termegah yang ada di Indonesia saat ini.
1.Gelora Bung Karno, Jakarta
Stadion modern pertama di Indonesia ini dibangun diera presiden Soekarno tahun 1960. Stadion utama di Indonesia ini telah banyak menggelar berbagai ivent internasional.
Dengan kapasitas awal sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertama-nya pada kuartal ketiga 1962 ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Menjelang Piala Asia 2007, dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 penonton.
Pembangunannya didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS yang kepastiannya diperoleh pada 23 Desember 1958.
Kota : Jakarta Pusat, DKI Jakarta Raya
Dibangun : 8 Februari 1960 (Renovasi 2007)
Kandang : Tim Nasional Indonesia, Persija Jakarta (Liga Super)
Kapasitas : 88.083 tempat duduk.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A
Event besar- Asian Games IV Jakarta 1962
- Sea games
- PON
- Piala Asia 2007
2.Stadion Gede Bage, Bandung, Jabar
Stadion Gede Bage ini merupakan salah satu stadion terbesar milik Indonesia yang memiliki kapasitas kurang lebih 60.000 tempat duduk. Stadion Gede Bage terletak di kota Bandung, Jawa Barat. Stadion Gedebage merupakan stadion masa depan Persib Bandung untuk menjalani partai kandang di Kompetisi Liga Indonesia. Stadion ini dibangun dengan anggaran Rp495 miliar.
Kota : Bandung, Jawa Barat
Dibangun : masih dalam tahap perencanaan
Kandang : -
Kapasitas rencana : 60.000 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama
Kategori : A
3.Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jatim
Stadion Bung Tomo ini dihargai sekitar Rp 440 milyar. Stadion tujuh lantai inipun didesain khusus untuk Surabaya saja. Stadion Gelora Bung Tomo terletak di Surabaya Barat Jawa Timur yang merupakan kandang masa depan dari klub Persebaya Surabaya. Stadion ini merupakan salah satu stadion terbesar Indonesia yng memiliki kapasitas kurang lebih 55.000 tempat duduk.
Kota : Surabaya, Jawa Timur
Dibangun : dalam tahap pengerjaan.
Kandang : -
Kapasitas : 55.000 tempat duduk.
Tipe stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A
4. Main Stadium PON XVIII, Pekanbaru, Riau
Stadion Nasional, Pekanbaru berarsitektur modern. Dibangun pada tahun 2009 dan berkapasitas 43.923 penonton. Penyelesaian stadion ini banyak di nanti semoga saja mereka puas dengan hasilnya. Stadion yang diklaim memilki arsitektur unik ini dan termegah ini menghabiskan anggaran Rp800 miliar. Bahkan Main Stadium PON ini diproyeksikan sebagai tempat berlangsungnya laga ujicona Timnas Indonesia menghadapi klub raksasa Italia, Juventus.
Kota : Pekanbaru, Riau
Dibangun : Tahun 2009
Kandang : -
Kapasitas : 43.923 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Madya (Olympic)
Kategori : A
5. Gelora Jakabaring
Stadion
Gelora Sriwijaya yang terletak di daerah jakabaring Palembang ini
merupakan salah satu stadion besar di Indonesia. Dibangun dalam rangka
persiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah PON XVI 2004, menunjukan
keseriusan daerah ini dalam menyambut dan menyukseskan event empat
tahunan tersebut.
Dan kini pasca PON stadion ini digunakan klub
juara Copa Indonesia dan juara Liga Indonesia 2007, Sriwijaya FC sebagai
kandang klub tersebut.
Stadion ini juga pernah digunakan sebagai
tuan rumah pertandingan kualifikasi dan perebutan tempat ke-3 Piala Asia
2007 mewakili stadion Indonesia selain Gelora Bung Karno.
Kota : Palembang, Sumatera Selatan
Dibangun : Tahun 2001
Kandang : Sriwijaya FC (Super Liga)
Kapasitas : 40.000 tempat duduk
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A
Event Besar-PON XVI 2004 Sumatera Selatan
- Piala Asia 2007
6.Stadion Kudungga, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim
Stadion Kudunga terletak di komplek olahraga Perjiwa Tenggarong, Kalimantan Timur. Stadion ini telah resmi menjadi kandang dari kesebelasan Mitra Kutai Kartanegara yang memiliki daya tampung sekitar 35.000 tempat duduk.
Stadion ini dipastikan akan lebih megah dibanding Stadion Utama Palaran ataupun Senayan. Selain lapangan standar Eropa, stadion ini akan dilengkapi atap model knock down. Atap bisa distel membuka dan menutup secara digit
Kota : Tenggarong, Kalimantan Timur
Dibangun : Tahun 2007 masih dalam tahap penyelesaian.
Kandang : -
Kapasitas : 35.000 kursi.
Tipe stadion : Stadion Madya (Olimpiq)
Kategori : A
7.Stadion Palaran, Samarinda, Kaltim
Stadion ini digunakan untuk acara pembukaan dan penutupan PON XVII 2008 Kalimantan Timur. Stadion ini merupakan stadion pertama di Indonesia yang seluruh tempat duduknya memakai kursi penonton. Merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Kota : Samarinda, Kalimantan Timur
Dibangun : Tahun 2005
Kandang : Persisam Putra Samarinda (Super Liga)
Kapasitas : 50.000 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Madya (Olimpiq)
Kategori : A
Event Besar - PON XVII 2008 Kalimantan Timur
8.Stadion Batakan Balikpapan Kaltim
Kota : Samarinda, Kalimantan Timur
Dibangun : Tahun 2005
Kandang : Persisam Putra Samarinda (Super Liga)
Kapasitas : 50.000 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Madya (Olimpiq)
Kategori : A
Event Besar - PON XVII 2008 Kalimantan Timur
8.Stadion Batakan Balikpapan Kaltim
Stadion Batakan merupakan stadion masa depan dari Persiba Balikpapan. Komplek stadion Balikpapan di Batakan yang akan dibangun oleh Pemkot, kelak akan menjadi sarana olahraga yang mewah dan megah. Di bangun di atas lahan seluas 18 hektare akan berdiri berbagai sarana olahraga dengan standar olimpiade.
Komplek olahraga tersebut diperkirakan membutuhkan waktu tiga hingga empat tahun untuk menyelesaikan keseluruhan proyek tersebut.Khusus untuk pembangunan stadion sepakbola pemerintah kota Balikpapan telah menganggarkan dana sekitar Rp 150 miliar untuk tahap awal
Kota : Balikpapan, Kalimantan Timur
Dibangun : Tahun 2010 masih dalam tahap pengerjaan.
Kandang : -Kapasitas : 30.000 kursi.
Tipe stadion : Stadion Sepakbola Lama.
katagori : A
9.Stadion Utama Tanjung Pinang atau Stadion Dompak
Stadion Utama Tanjung Pinang ini diperkirakan selesai tahun 2012 dan nantinya menjadi salah satu stadion bertaraf internasional di Indonesia. Stadion ini nantinya juga diproyeksikan untuk menggelar berbagai ivent internasional.Kota : Tanjung Pinang (Pulau Dompak), Kepulauan RiauDibangun : Dalam tahap pembangunanKandang : -Kapasitas : 40.000 KursiTipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.Kategori :A
Sumber : HALLO RIAU, http://female.store.co.id/images/Image/images/STADION-BATAKAN.jpg, http://www.google.co.id/search?q=stadion+termegah+di+indonesia&hl=id&tbo=u&tbm=isch&source=univ&sa=X&ei=9ocDUamYJYvMrQfD-IDYBQ&ved=0CCkQsAQ&biw=1366&bih=588
SEJARAH SEPAK BOLA INDONESIA
Sejarah sepak bola Indonesia mulai tercatat sepak bola mulai dimainkan di Indonesia pada akhir tahun 1920, yaitu ditandai dengan adanya bukti sejarah yang menyatakan tentang adanya pertandingan sepak bola atau voetbal yang sering diadakan untuk meramaikan pasar malam.sering kali digelar untuk meramaikan pasar malam.
Kemudian selang 5 tahun kemudian, yaitu tepatnya tahun 1925 berdirilah Persidja dan dilanjutkan dengan terbentuknya Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) pada 19 April 1930 di Yogyakarta. Memasuki tahun 1938 Indonesia lolos ke Piala Dunia. Akan tetapi terdapat hambatan pada pengiriman tim Indonesia (Hindia Belanda). Hal ini dikarenakan organisasi sepak bola mililik Belanda di Jakarta, Nederlandsche Indische Voetbal Unie (NIVU), menginginkan pemain NIVU yang dikirim, bukan pemain dari PSSI. Dan pada akhirnya kesebelasan yang berangkat ke piala dunia tahun 1938 merupakan pemain-pemain dari NIVU tanpa pemain dari PSSI, dan menggunakan bendera NIVU yang diakui oleh FIFA.
Dalam perkembangannya PSSI menjadi anggota resmi FIFA pada tanggal 1 November 1952. Bergabung ke dalam keanggotaan AFC pada tahun 1952. Dan bahkan turut memplopori berdirinya AFF. Dalam sejarah yang panjang, kita memiliki beberapa pemain yang sempat bersaing di tingkat Internasional. Sebut saja Kurniawan, Ramang, Ronny Pattinasarani, Sucipto Suntoro, dan Tan Liong Houw.
Dari sekian panjang catatan sejarah sepak bola Indonesia dengan sempat melahirkan pemain-pemain yang sempat bersaing di tingkat internasional, sepak bola Indonesia tetap saja tidak memiliki kemajuan yang berarti, bahkan beberapa tahun belakang, sepakbola kita malah tambah terpuruk. Jangankan melahirkan pemain-pemain yang dapat bersaing di tingkat internasional, dan meraih berbagai prestasi prestisius lainnya, persepak bolaan kita saat ini sangat carut marut dan kacau. Hal ini sebenarnya harus dapat menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua untuk kejayaan persepak bolaan Indonesia kedepannya.
Transformasi Kostum Timnas dari Masa ke Masa
Salah satu elemen penting yang akan menyita perhatian pecinta sepakbola ASEAN di Piala AFF adalah kostum timnas masing-masing Negara peserta. Seperti lazimnya pesta sepakbola di belahan dunia lain dimana peserta datang dengan membawa nuansa baru maka timnas Indonesia tampil dengan jersey baru mereka. Sebagai salah satu kekuatan sepakbola tradisional di Asean yang coba bangkit, Indonesia telah resmi memperkenalkan jersey terbaru mereka. Jersey timnas Indonesia masih didominasi warna merah dan putih dengan sedikit polesan hijau.
Menarik untuk menelisik lebih jauh tentang transformasi seragam timnas Indonesia dari masa ke masa. Penampilan internasional pertama Indonesia di kancah resmi terjadi di Asian Games 1951 di New Delhi India ketika itu timnas kalah 0-3 dari India dan kostum yang dipakai adalah merah putih, sebelumnya ketika masih dibawah Hindia Belanda dan tampil di Piala Dunia 1938 kostum timnas berwarna Orange-putih-biru. Oranye merupakan warna kebesaran timnas Belanda sekarang.Pada era 50an timnas Indonesia juga memperkenalkan kostum hijau-putih. Warna Hijau identik dengan warna organisasi PSSI. Dengan jersey hijau ini timnas pernah tampil bagus pada PPD 1958 dengan nyaris lolos ke Piala Dunia di Swedia.
Menarik untuk menelisik lebih jauh tentang transformasi seragam timnas Indonesia dari masa ke masa. Penampilan internasional pertama Indonesia di kancah resmi terjadi di Asian Games 1951 di New Delhi India ketika itu timnas kalah 0-3 dari India dan kostum yang dipakai adalah merah putih, sebelumnya ketika masih dibawah Hindia Belanda dan tampil di Piala Dunia 1938 kostum timnas berwarna Orange-putih-biru. Oranye merupakan warna kebesaran timnas Belanda sekarang.Pada era 50an timnas Indonesia juga memperkenalkan kostum hijau-putih. Warna Hijau identik dengan warna organisasi PSSI. Dengan jersey hijau ini timnas pernah tampil bagus pada PPD 1958 dengan nyaris lolos ke Piala Dunia di Swedia.
Ketika era 60-an kostum timnas ada 3 macam, ini karena saat itu PSSI membentuk tiga timnas. selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum hijau-putih. Sedangkan tim Garuda, yang antara lain diperkuat Omo, Anjik Ali Nurdin, dan Ipong Silalahi juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal dengan “Skandal Senayan”, sebelum Asian Games IV-1962, pengurus PSSIhanya membuat satu timnas. Setelah itu sepanjang tahun 1964 sampai 1975 kostum timnas merah-putih atau putih-putih dengan gambar Garuda besar dari bagian dada hingga perut.
Pada pra olimpiade 1976 Montreal dimana timnas hampir lolos sebelum dikalahkan drama adu penalti oleh Korea Utara, timnas Indonesia kembali memakai jersey Hijau-putih. Jersey hijau-putih dipakai sampai tahun 1981. Setelah itu timnas kembali dengan jersey andalannya dengan warna dominan merah-putih. Saat Pra Piala Dunia 1986 ketika berjumpa Korea Selatan dan kalah 0-2 & 1-4 timnas kembali memperkenalkan kostum hijau-hijau. Di Sea Games 1987 dan 1991 saat timnas membawa pulang medali emas, Indonesia datang dengan warna kebesarannya merah-putih. Sampai tahun 1996 timnas selalu tampil dengan dominan warna merah-putih atau putih-putih.
Pada tahun 1996 digelar piala Asia yang mengambil tempat di negeri teluk UEA. Indonesia tampil bagus dimana salah satu gol dari Widodo dinobatkan sebagai gol terbaik. Ketika itu timnas tampil dengan kostum merah-merah, selain merah-merah warna putih-putih menjadi pilhan kedua. Setahun kemudian di Sea Games 1997 Fachy Husaini dkk yang kala itu kalah di final memakai baju dominan merah dengan balutan putih dan celana warna putih.
Jersey merah-merah dan putih-putih untuk kostum kedua seringkali digunakan setelah sea Games 1997 seperti di Piala Asia 2000 dan piala AFF 2004. Memori jersey putih dan hijau kembali di hidupkan saat Piala Asia 2007 di Indonesia. Warna putih-hijau menjadi kostum kedua setelah merah-putih, ketika kalah dari Bahrain 0-10 timnas memakai seragam putih-hijau. Selepas itu timnas selalu tampil dengan warna kebesarannya merah-putih dengan kostum tandangnya atau kostum kedua hijau-putih.
Jersey merah-merah dan putih-putih untuk kostum kedua seringkali digunakan setelah sea Games 1997 seperti di Piala Asia 2000 dan piala AFF 2004. Memori jersey putih dan hijau kembali di hidupkan saat Piala Asia 2007 di Indonesia. Warna putih-hijau menjadi kostum kedua setelah merah-putih, ketika kalah dari Bahrain 0-10 timnas memakai seragam putih-hijau. Selepas itu timnas selalu tampil dengan warna kebesarannya merah-putih dengan kostum tandangnya atau kostum kedua hijau-putih.
Transformasi kostum timnas dari masa ke masa telah melahirkan banyak kenangan, prestasi dan kekecewaan yang mengiringi pencapaian timnas kita. Yang pasti dari dedade 50 sampai sekarang gambar Garuda selalu terpajang di kostum setiap pemain timnas. Mari berharap di piala AFF 2012 dengan kostum baru yang elegan bisa membawa prestasi bagus bagi timnas, setidaknya membawa tropi piala AFF untuk kali pertama.
Daftar Pelatih Timnas Indonesia Dari Masa ke Masa
Bagi yang ingin tahu,tentang Timnas sepak bola Indonesia
Tim nasional sepak bola Indonesia pernah memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938.
Walau Saat itu Timnas masih membawa nama Hindia Belanda,dan Hebatnya kalah 6-0 dari Hongaria. Hingga kini menjadi satu-satunya pertandingan Timnas di turnamen final Piala Dunia. Ironisnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan memiliki masyarakat dengan minat yang sangat tinggi terhadap olahraga sepak bola, menjadikan sepak bola olahraga terpopuler di Indonesia (selain bulu tangkis),namun Indonesia tidaklah termasuk jajaran tim-tim kuat di Konfederasi Sepak bola Asia.
Dan inilah nama2 pelatih Timnas,dari dulu sampai sekarang.
1938 Johannes Christoffel van Mastenbroek (Belanda)
1951-1953 Choo Seng Quee (Singapura)
1954-1964 Antun Pogacnik (Yugoslavia)
1966-1970 E.A. Mangindaan (Indonesia)
1970. Endang Witarsa (Indonesia)
1971-1972 Yusuf Balik (Turki)
1972-1974 Suwardi Arland (Indonesia)
1974-1975 Aang Witarsa (Indonesia)
1975-1976 Wiel Coerver (Belanda)
1976-1978 Suwardi Arland (Indonesia)
1978-1979 Frans Van Balkom (Belanda)
1979-1980 Marek Janota Polandia
1980-1981 Bernd Fischer Jerman
1981-1982 Harry Tjong Indonesia
1982-1983 Sinyo Aliandoe Indonesia
1983-1984 Trio Basiska(M. Basri, Iswadi Idris dan Abdul Kadir) (Indonesia)
1985-1987 Bertje Matulapelwa (Indonesia)
1987. Sinyo Aliandoe (Indonesia)
1987-1991 Anatoly Polosin (Rusia)
1991-1993 Ivan Toplak (Yugoslavia)
1993-1995 Romano MattĆØ (Italia)
1995-1996 Danurwindo (Indonesia)
1996-1997 Henk Wullems (Belanda)
1998. Rusdy Bahalwan (Indonesia)
1999. Bernard Schumm (Jerman)
1999-2000 Nandar Iskandar (Indonesia)
2000-2001 Benny Dollo (Indonesia)
2002-2004 Ivan Venkov Kolev (Bulgaria)
2004-2007 Peter Withe (Inggris)
2007. Ivan Venkov Kolev (Bulgaria)
2008-2010 Benny Dollo (Indonesia)
2010-2011 Alfred Riedl (Austria)
2011-2012 wim rijsbergen (Belanda)
2012 Aji Santoso (Indonesia)(versi Djohar Arifin)
2012- Alfred Riedl (Austria) (versi KPSI)
2012- Nil Maizar (Indonesia)
Tim nasional sepak bola Indonesia pernah memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938.
Walau Saat itu Timnas masih membawa nama Hindia Belanda,dan Hebatnya kalah 6-0 dari Hongaria. Hingga kini menjadi satu-satunya pertandingan Timnas di turnamen final Piala Dunia. Ironisnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan memiliki masyarakat dengan minat yang sangat tinggi terhadap olahraga sepak bola, menjadikan sepak bola olahraga terpopuler di Indonesia (selain bulu tangkis),namun Indonesia tidaklah termasuk jajaran tim-tim kuat di Konfederasi Sepak bola Asia.
Dan inilah nama2 pelatih Timnas,dari dulu sampai sekarang.
1938 Johannes Christoffel van Mastenbroek (Belanda)
1951-1953 Choo Seng Quee (Singapura)
1954-1964 Antun Pogacnik (Yugoslavia)
1966-1970 E.A. Mangindaan (Indonesia)
1970. Endang Witarsa (Indonesia)
1971-1972 Yusuf Balik (Turki)
1972-1974 Suwardi Arland (Indonesia)
1974-1975 Aang Witarsa (Indonesia)
1975-1976 Wiel Coerver (Belanda)
1976-1978 Suwardi Arland (Indonesia)
1978-1979 Frans Van Balkom (Belanda)
1979-1980 Marek Janota Polandia
1980-1981 Bernd Fischer Jerman
1981-1982 Harry Tjong Indonesia
1982-1983 Sinyo Aliandoe Indonesia
1983-1984 Trio Basiska(M. Basri, Iswadi Idris dan Abdul Kadir) (Indonesia)
1985-1987 Bertje Matulapelwa (Indonesia)
1987. Sinyo Aliandoe (Indonesia)
1987-1991 Anatoly Polosin (Rusia)
1991-1993 Ivan Toplak (Yugoslavia)
1993-1995 Romano MattĆØ (Italia)
1995-1996 Danurwindo (Indonesia)
1996-1997 Henk Wullems (Belanda)
1998. Rusdy Bahalwan (Indonesia)
1999. Bernard Schumm (Jerman)
1999-2000 Nandar Iskandar (Indonesia)
2000-2001 Benny Dollo (Indonesia)
2002-2004 Ivan Venkov Kolev (Bulgaria)
2004-2007 Peter Withe (Inggris)
2007. Ivan Venkov Kolev (Bulgaria)
2008-2010 Benny Dollo (Indonesia)
2010-2011 Alfred Riedl (Austria)
2011-2012 wim rijsbergen (Belanda)
2012 Aji Santoso (Indonesia)(versi Djohar Arifin)
2012- Alfred Riedl (Austria) (versi KPSI)
2012- Nil Maizar (Indonesia)
Bepe 5 Besar Pemain Terbaik Asia 2012
Ya, Bepe--sapaan akrab Bambang Pamungkas--masuk ke dalam daftar 10 pemain terbaik Asia 2012. Prestasi itu di didapat setelah kolumnis ESPN, John Duerden, menyusun nama-nama pesepak bola Asia yang tampil gemilang pada 2012.
Hebatnya, dari 10 pemain tersebut nama Bepe berada di urutan kelima, di atas bek Inter MilanYuto Nagatomo dan kiper Wigan Athletic Ali Al Habsi. Penilaian ESPN memang sedikit menimbulkan tanda tanya, tetapi mereka memiliki penilaian tersendiri yang membuat Bepe berada di urutan kelima.
"Terkadang sepak bola tidak hanya tentang mencetak. Meskipun Bambang telah melakukannya sekali lagi, mencetak 16 gol untuk klub tercintanya Persija Jakarta. Tetapi, dia telah melakukan hal yang lebih dari itu," Duerden menuliskan itu di situs ESPN.
Menurut Duerden, Bepe kerap menjadi juru bicara untuk pesepak bola di Indonesia yang tersandung masalah dalam sepak bola Indonesia. Dia juga membantu pesepak bola yang tidak digaji tepat pada waktunya. Sosok Bepe di Indonesia menjadi figur yang memiliki visi dan jiwa kepemimpinan dari sebuah negara memiliki keterbatasan, setidaknya dalam hal lapangan sepak bola.
"Dia juga menyerukan penentangan terhadap perpecahan dalam persepakbolaan Indonesia yang memiliki dua liga dan organisasi. Mungkin sulit bagi orang lain untuk mencontoh apa yang Bambang lakukan di atas lapangan. Tetapi semuanya bisa belajar dari striker itu di luar lapangan," ujar Duerden.
Prestasi ini jelas membanggakan nama Indonesia di pentas sepak bola internasional yang surut dengan prestasi. Apalagi, saat ini sepak bola Indonesia sedang kisruh. Lantaran ada dua organisasi yang menjalankan liga sepak bola masing-masing di Indonesia.
Bahkan FIFA mengancam akan memberikan sanksi kepada Indonesia jika mereka tidak bisa menyelesaikan permasalahan sepak bola di Indonesia. Oleh karena itu, terpilihnya Bepe dalam daftar 10 pesepak bola terbaik Asia 2012 sedikit mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional.
Meskipun kini telah berusia 32 tahun, Bepe tetap tajam sebagai ujung tombak tim Macan Kemayoran--julukan Persija. Sepanjang musim 2011-2012 Liga Super Indonesia, Bepe mencetak 16 gol dari 33 pertandingan bersama tim Ibu Kota Jakarta itu.
Berikut 10 pesepak bola terbaik 2012 versi ESPN:
1. Omar Abdulrahman (Uni Emirat Arab dan Al Ain);
2. Shinji Kagawa (Jepang dan Manchester United);
3. Koo Ja-cheol (Korea Selatan dan FC Augsburg);
4. Lee Keun-ho (Korea Selatan dan Ulsan Horangi);
5. Bambang Pamungkas (Indonesia dan Persija Jakarta);
6. Yuto Nagatomo (Jepang dan Inter Milan);
7. Teerasil Dangda (Thailand dan Muangthong United);
8. Amjad Radhi (Irak dan Arbil);
9. Rozaimi Rahman (Malaysia dan Harimau Muda);
10. Ali Al Habsi (Oman dan Wigan Athletic).
10 Prestasi Terbaik Timnas Indonesia
Post under Sejarah
1. Piala Dunia 1938
Meski pada piala dunia di Prancis ini bukan diwakili timnas sepakbola Indonesia, karena masih di bawah jajahan Hindia Belanda. Tapi Indonesia tetap bangga karena para pemain NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie), tim yang berangkat dengan bendera Hindia Belanda kebanyakan adalah orang pribumi. Semakin menggembirakan karena penampilan NIVU mencatat sejarah sebagai tim sepakbola Asia pertama yang tampil di piala dunia.
2. Olimpiade 1956
Di ajang yang diselenggarakan di Melbourne Australia, timnas sepakbola Indonesia memang gagal meraih tropi juara. Tapi tim besutan pelatih Toni Pogacknik (Yugoslavia) berhasil membuat sensasi dengan menahan imbang tanpa gol raksasa sepakbola dunia saat itu, Uni Soviet.
3. Asian Games 1958
Masih dilatih Toni Pogacknik, pada ajang yang digelar di Tokyo ini timnas berhasil meraih medali perunggu. Cukup berkesan dan sulit terlupakan karena merupakan medali pertama timnas sepakbola Indonesia di ajang resmi turnamen Internasional.
4. SEA Games 1987
Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, timnas sepakbola Indonesia untuk pertama kalinya sukses menjadi juara SEA Games. Adalah Ribut Waidi yang berhasil menyarangkan satu gol ke gawang Malaysia di partai final yang berlangsung seru dan menegangkan.
5. SEA Games 1991
Untuk kedua kalinya timnas sepakbola Indonesia berhasil meraih medali emas pada ajang bergengsi antar negara Asia Tenggara yang berlangsung di Manila, Filipina. Di babak pamungkas, Indonesia mengalahkan Thailand 4-3 melalui drama adu penalti.
6. Piala Asia 1996
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, timnas sepakbola Indonesia berhasil lolos ke piala Asia. Di laga perdana yang berlangsung di Uni Emirat Arab, tim "Merah Putih" membuat kejutan dengan menahan imbang 2-2 Kuwait, pemegang juara piala Teluk. Tidak hanya itu, striker Widodo Cahyono Putra sukses menciptakan gol cantik yang dinobatkan sebagai gol terbaik Asia 1996.
7. Piala Asia 2004
Ajang yang berlangsung di China ini merupakan kali ketiga timnas sepakbola Indonesia tampil di even bergengsi antar negara se-Asia tersebut. Di mana di ajang inilah "Pasukan Garuda" berhasil menorehkan sejarah baru, setelah mencatat kemenangan pertamanya di piala Asia dengan mengalahkan Qatar 2-1. Tim besutan pelatih Ivan Kolev (Bulgaria) sebenarnya berpeluang kembali mencatat sejarah lolos ke babak perempat-final. Sayang pada partai terakhir, Indonesia kalah 3-1 dari Bahrain.
8. Piala Tiger 2004
Meski gagal meraih juara setelah dikandaskan Singapura di babak final, timnas sepakbola Indonesia sukses melalui babak penyisihan dengan fantastis tanpa kebobolan satu gol pun di ajang ini. Yang paling mengesankan tentunya saat mengalahkan Malaysia di babak semi-final yang berlangsung seru dan dramatis. Indonesia sempat kalah 2-1 pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, namun Boas Salossa dan kawan-kawan "mengamuk" di kandang Malaysia dan menang 4-1 di hadapan puluhan ribu pendukungnya.
9. Piala Asia 2007
Timnas sepakbola Indonesia meraih kemenangan keduanya di ajang piala Asia ketika mengalahkan Bahrain 2-1, tim yang pernah menyingkirkan Indonesia di even yang sama beberapa tahun lalu. Di ajang ini pula, striker Elie Aiboy mencetak gol indah ke gawang Arab Saudi yang membuat publik sepakbola nasional tersentak dan membanjiri stadion utama. Sayang tim yang kala itu di nahkodai pelatih asal Bulgaria Ivan Kolev, gagal lolos ke babak kedua, setelah dikalahkan tim kuat Korea Selatan 1-0 di laga terakhir penyisihan grup.
10. Piala Kemerdekaan 2008
Meski tampil sebagai juara setelah Libya, yang sedang unggul sementara 1-0, menolak melanjutkan permainan di final. Tapi hasil yang diperoleh timnas sepakbola Indonesia di ajang tersebut menjadi penawar duka. Maklum saja, karena Indonesia sudah cukup lama tidak mampu meraih tropi juara turnamen internasional. Indonesia terakhir tampil sebagai juara di ajang ini pada 1961 dan 1962. Terlebih karena kemenangan itu diraih di tengah kondisi sepakbola nasional sedang terpuruk, akibat krisis kepemimpinan yang melanda PSSI
Profil 7 Pemain Muda Indonesia Yang Berkarir Di Klub Luar Negeri
Meski kondisi kisruh PSSI Vs KPSI masih belum terselesaikan, namun hal yang satu ini patut diangkat kepermukaan. Yakni beberapa pemain muda Indonesia, yang ternyata mendapatkan kesempatan untuk merasakan atmosfer kompetisi di luar negeri.
Selanjutnya inilah profil singkat 7 nama pemain muda Indonesia yang sedang berlaga di kompetisi Eropa.
Pertama Alfin Ismail Tuasalamony. Pemain muda yang berposisi sebagai bek ini adalah lulusan SAD Indonesia.
Pemain asal Maluku yang masih berusia 19 tahun ini, akhirnya berlabuh di C.S Vise yang bermain di kasta kedua divisi Belgia.
Kedua Arthur Irawan yang lahir di Surabaya 19 tahun silam. Saat ini Arthur memperkuat Espanyol B.
Pemain yang bisa tampil baik sebagai bek kanan dan gelandang tengah ini,sebelumnya sempat memperkuat Lytham Town di klub divisi amatir Inggris.
Berkat penampilannya bersama Lytham, Espanyol kemudian tertarik untuk mengundang Arthur mengikuti seleksi di Estadi Cornella-El Prat dan kemudian dinyatakan lolos sekaligus disodori kontrak berdurasi 4 tahun.
Ketiga Stefano Lilipaly. Pemain naturalisasi Indonesia yang memiliki garis keturunan Belanda ini, memiliki ayah bernama Ron Lilipaly (WNI) dan ibu Adriana (Belanda).
Lilipaly yang saat ini berusia 22 tahun, bermain untuk Almere City di Eredivisie. Lilipay sebenarnya pernah mewakili Belanda U-15 hingga U-18.
Namun pada akhirnya Lilipay lebih berkeinginan membela timnas senior Indonesia, dan rela berganti kewarganegaraan.
Keempat Syamsir Alam. Pemain muda berbakat ditemukan oleh legenda sepak bola Indonesia Ronny Pattinasaranny.
Ronny lantas membawa Syamsir ke SSB miliknya, AS IOP. Syamsir juga sempat membela Timnas Indonesia Yunior.
Setelah lulus dari SAD di Uruguay, Syamsir sempat memperkuat Atletico Penarol dan kini bergabung dengan C.S. Vise.
Kelima Ruben Wuarbanaran. Pemain naturalisasi keturunan Belanda ini, pernah bermain untuk Timnas U-23 di ajang SEA Games 2011 lalu.
Keahlian bek kiri berusia 22 tahun itu dalam menjaga daerah bertahan, sempat mendapat apresiasi positif dari Rahmad Darmawan (pelatih Timnas U-23 di SEA Games).
Kini Ruben kembali ke kompetisi Eropa bersama C.S. Vise, meskipun sempat beberapa waktu membela Pelita Jaya.
Keenam Yandi Sofyan Munawar. Adik dari mantan penyerang Persib Zaenal Arif ini, adalah lulusan SAD Uruguay. Kini ia telah merapat ke C.S. Vise. Yandi bermain seperti sang kakak, sebagai pemain depan.
Ketujuh Yericho Christiantoko. Yericho sempat mendapatkan polesan di akademi Arema, sebelum akhirnya mendapat promosi ke Tim Arema Junior.
Yericho berhasil menjaga performa apik, sehingga berhasil masuk untuk memperkuat Timnas U-17, U-19 dan U-23.
Setelah lulus dar SAD Uruguay, kini ia memilih bergabung dengan C.S Vise, klub divisi dua kompetisi Belgia.
Lantas apakah para pemain muda itu kelak akan memperkuat Timnas Indonesia? patut untuk dinanti
DC United Rekrut Syamsir Alam Karena Menguasai 4 Bahasa
Di balik sosoknya yang kalem, ternyata Syamsir Alam juga cukup memiliki intelegensi yang tinggi. Ini pula yang akhirnya membuat salah satu klub yang berlaga di Major League Soccer, DC United tertarik meminang pemain WNI itu.
Ketika dimintai konfirmasinya mengenai perekrutan Syamsir Alam, salah satu pemilik saham United Erick Thohir coba buka-bukaan.
Menurut Erick, Syamsir merupakan satu-satunya pemain Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan tim tersebut.
Awalnya Erick berbicara dengan Komisioner Major League Soccer, Don Garber tentang keinginannya membawa salah satu pemain Indonesia untuk merumput di Amerika.
Namun Don Garber sempat kurang merespons, karena menurutnya peringkat sepak bola Indonesia tak bagus.
Tapi Erick tak patah semangat. Dirinya coba melakukan pencarian pemain-pemain Indonesia mulai dari kompetisi nasional, Uruguay, Belgia dan negara lainnya.
Sebenarnya Erick sempat menjatuhkan pilihan kepada striker Persebaya, Andik Vermansyah. Sayang Andik masih belum menarik minat DC United.
Lantas Erick memutuskan untuk meminjam Syamsir Alam semusim. Bak gayung bersambut, Syamsir dinilai kubu DC United mampu memenuhi kebutuhan tim menjelang bergulirnya MLS musim 2013.
Pasalnya Syamsir yang bisa beroperasi pada empat posisi berbeda di lini serang, juga didukung kemampuannya yang bisa berkomunikasi dalam empat bahasa.
“Syamsir akan masuk ke tim utama DC United, dia satu di antara 27 pemain utama. Kita akan lihat bagaimana Syamsir menunjukkan kemampuannya di DC United” ungkap Erick Thohir.
Meski sebagai pemilik klub, namun Erick Thohir tidak bisa memasuki ruang lingkup strategi pelatih. Alhasil Syamsir Alam sendiri yang harus membuktikan kemampuan selanjutnya untuk bersaing di tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar