Minggu, 05 Mei 2013

sepakbola kota ku

Persiba Balikpapan
Berdiri: 1950
Alamat: Jl. Panorama Kompleks Perumahan PT. Pertamina Indonesia
Telepon: +62 (0) 542 390119
Faksimile: +62 (0) 542 390119
Surat Elektronik: suporter@pfc-persiba.com
Laman Resmi: http://www.pfc-persiba.com
Ketua: H. Syahril HM Taher
Direktur: H. Dhimyatie Reza
Stadion: Stadion Persiba
Sejarah Singkat
Persiba Balikpapan atau Persatuan Sepakbola Indonesia Balikpapan merupakan sebuah klub profesional yang bermarkas di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Tim berjuluk Beruang Madu yang juga sering dijuluki tim Selicin Minyak adalah salah salah satu kontestan Superliga 2008/09, kompetisi paling elit di tanah air.

Sama dengan mayoritas klub lainnya di tanah air, Persiba baru menunjukkan eksistensinya setelah sepakbola Indonesia memasuki era profesional, meski sudah berdiri sejak puluhan tahun silam. Tepatnya pada 1950.

Prestasi tertinggi Persiba sepanjang keikutsertaanya di pentas sepakbola profesional yang ditandai dengan digulirkannya Liga Indonesia sejak musim kompetisi 1994/95 silam, adalah babak delapan besar yang dicapai pada musim kompetisi 2006, dan lolos lolos Superliga musim ini.

Pasang surut prestasi juga dialami tim ini dengan sekali turun kasta di divisi satu, yakni pada musim 1988/99. Lima musim bergelut di level kedua kompetisi sepakbola nasional, Persiba baru bisa kembali ke divisi utama, setelah mampu menempati peringkat empat wilayah Timur pada musim kompetisi 2004.

Setelah itu, tim kebanggaan publik sepakbola di Balikpapan ini terus bertahan di kompetisi level atas hingga akhirnya sukses menembus Superliga.

Di tengah dualisme kompetisi di musim 2011/12, Persiba memilih tetap bergabung ke Indonesia Super League (ISL) di bawah pengelolaan PT. Liga Indonesia.

sumber : www.goal.com

Sabtu, 04 Mei 2013

10 cedera terparah di dunia


Inilah Daftar 10 Pemain Sepak Bola Dunia Yang Mengalami Cedera Terparah

Cedera dalam permainan sepakbola memang sudah sewajarnya terjadi. Namun, seberapa parahkah cedera itu? Mari kita lihat 10 cedera terparah para pemain sepakbola dunia.

1. Cedera Eduardo Da Silva


Malang betul nasib Eduardo Da Silva. Ketika bermain bersama Arsenal, mimpi buruk itu terjadi. Dirinya mendapat tackle yang amat brutal dari bek Brimingham City, Martin Taylor. Kecelakaan itu menyebabkan patah dan dislokasi pergelangan kaki kirinya. 1 tahun kemudian, Eduardo Silva akhirnya kembali ke tim inti Arsenal, tentunya setelah pulih total.


2. Cedera David Busst





Bek Coventry, David Busst mengalami insiden paling buruk dalam karirnya kala bertandang ke markas MU, Old Trafford. Dirinya bertabrakan dengan bek MU, Denis Irwin pada April 1996. Akibatnya, kaki Busst patah dengan parahnya hingga tulang menembus kulitnya. Sejak itu, karirnya berakhir dalam kancah persepakbolaan profesional. Kiper MU, Peter Schmeichel yang menyaksikan langsung kecelakaan itu sampai-sampai memerlukan konseling sesudahnya.

3. Cedera Kieron Dyer



Nampaknya kecelakaan ini sebagai salah satu yang tersial dalam dunia sepakbola modern. Baru 10 hari menjalani debutnya bersama West Ham, Kieron Dyer mengalami cedera patah kaki kanan akibat akibat tekel Joe Jacobson, pemain Bristol Rovers. Dyer tidak dapat bermain (lagi) selama 17 bulan dan selama 3 musim di West Ham ia hanya bisa bermain 22 kali pertandingan di Liga Premier Inggris.

4. Cedera Francesco Totti


Gaya bermain Totti yang sering menjatuhkan diri saat lawan melakukan pelanggaran memberinya julukan sebagai pemain cengeng. Namun, sepertinya ada alasan dibalik itu. Pada tanggal 19 Februari 2006, saat berlaga melawan Empoli FC, Francesco Totti mengalami cedera kaki serius, tulang betis kirinya patah dan memutuskan hubungan antara ligamen dengan maleolus. Di hari itu juga, Totti langsung dioperasi oleh dokter bedah terkenal Italia. Mungkin saja karena trauma akan kejadian itu, Totti selalu berhati-hati dalam menghadapi tekel-tekel lawan.

5. Cedera Jacob Olesen



Nasib sial juga menimpa striker Denmark, Jacob Olesen. Olesen menderita dislokasi parah pada pergelangan kaki kirinya dalam pertandingan Oktober 2006. Akibatnya, ia harus absen selama setengah tahun.

6. Cedera Ewald Lienen


Cedera mengerikan dialami gelandang Jerman, Ewald Lienen akibat tekel bek Werder Bremen tahun 1981. Cedera ini menyebabkan kulit dan daging pada paha kanan Lienen sobek hingga tulang pahanya terlihat dari luar.

7. Cedera Luc Nilis


Hanya 4 menit pertandingan di liga utama berjalan, striker Belgia, Luc Nilis mengalami patah tulang ganda pada lututnya ketika bertabrakan dengan kiper Ipswich Town, Richard Wright pada September 2000. Karena cederanya sangat parah, ia harus pensiun dari sepak bola.

8. Cedera Luciano Almeida


Pemain sepak bola Brasil, Luciano Almeida mengalami cedera parah saat pertandingan antara Botafogo dan Flamengo di tahun 2007. Almeida harus absen selama 5 bulan penuh agar bisa sembuh total.

9. Cedera Petr Cech


Lima tahun lalu terjadi sebuah kejadian fatal dalam pertandingan antara Chelsea kontra Reading. Pemain Reading, Stephen Hunt bertabrakan dengan Petr Cech hingga menyebabkan sang kiper mengalami cedera di tulang tengkoraknya. Sejak kejadian tersebut, Cech selalu bermain menggunakan helm dikepalanya.

10. Cedera Carles Puyol



Cedera parah dialami Carles Puyol belum lama ini. Pemain senior Barcelona ini mengalami dislokasi tulang siku saat bermain melawan Benfica oktober lalu. Cedera Puyol bermula dari situasi tendangan sudut untuk Barcelona. Puyol kemudian maju sampai kotak penalti lawan dan melompat untuk menjangkau bola. Ia mendarat sedemikian rupa sehingga sikutnya ikut menanggung beban tubuh. Akibatnya, sikunya terpuntir dan mengalami dislokas

sumber : betberry.blogspot.com

11 pemain terbaik indonesia


11 Pemain Terbaik INDONESIA Sepanjang Masa [MUST SEE]


INDONESIA mempunyai banyak pemain legenda yang kemampuannya tidak perlu di ragukan lagi :
TS berusaha menyusun menjadi 11 pemain sebagai starter

 FORMASI 3-4-3

KIPER 

Ronny Pasla

Ronny Pasla (lahir di Medan, 15 April 1947; umur 63 tahun) adalah mantan kiper Indonesia yang berkiprah sekitar tahun 1960’an – awal 1970
Saat Timnas Brazil melakoni tur ke Asia pada 1972, Brazil yang saat itu diperkuat pesepak bola legendaris dunia asal Brazil, Pele singgah ke Indonesia. Dalam laga tersebut Indonesia kalah 1-2, tapi tetap menjadi momen terindah bagi Ronny, karena berhasil menahan eksekusi penalti Pele.
BEK

Robby Darwis


Robby Darwis (lahir di Bandung, Jawa Barat, 30 Oktober 1964; umur 46 tahun) adalah seorang pemain sepak bola legendaris Indonesia [1] yang terkenal pada tahun 1990-an dan merupakan salah satu bintang Persib Bandung pada era tersebut.

Aji Santoso


Ia adalah mantan pemain Arema Malang, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, Persema Malang, dan timnas sepak bola Indonesia. Sebagai pemain sepak bola Aji Santoso berposisi sebagai pemain belakang khususnya pada sektor kiri. Aji Santoso yang berposisi sebagai bek kiri dalam bermain juga aktif dalam membantu serangan.

Simon Rumanpasal

 
 Ia adalah mantan pemain Arema Malang, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, Persema Malang, dan timnas sepak bola Indonesia. Sebagai pemain sepak bola Aji Santoso berposisi sebagai pemain belakang khususnya pada sektor kiri. Aji Santoso yang berposisi sebagai bek kiri dalam bermain juga aktif dalam membantu serangan.
 TENGAH

Ronny Pattinasarani


Ronald Hermanus Pattinasarany atau lebih dikenal dengan nama Ronny Pattinasarany (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 9 Februari 1949 – meninggal di Jakarta, 19 September 2008 pada umur 59 tahun) adalah pelatih sepak bola Indonesia dan salah satu pemain sepak bola legendaris Indonesia.
Era 1970-an hingga 1980-an, saat sepak bola Indonesia menjadi salah satu raksasa di Asia, Ronny Pattinasary menjadi salah satu yang ikut melambungkan nama tim merah-putih. Pria berdarah Ambon yang lahir di Makassar itu dikenal sebagai sosok pemain papan atas.
Penghargaan yang diperolehnya seperti Pemain All Star Asia tahun 1982, Olahragawan Terbaik Nasional tahun 1976 dan 1981, Pemain Terbaik Galatama tahun 1979 dan 1980, dan meraih Medali Perak SEA Games 1979 dan 1981.

Rully Nere
 
 Rully Rudolf Nere (lahir di Papua, 13 Mei 1957; umur 53 tahun) adalah salah satu pemain sepak bola legendaris Indonesia [1] . Ia pernah memperkuat timnas nasional beberapa kali pada periode tahun 1980-an. Dalam kompetisi liga, ia memperkuat Persipura Jayapura.
Saat ini ia adalah pelatih dari Pro Titan Football Club. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI periode 2003 - 2007. Sebelumnya ia pernah melatih PSPS Pekanbaru, Persiba Bantul, PS Palembang, dan PSSI U-20.

Fachry Husaini

Fachry Husaini (lahir di Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam, 27 Juli 1965; umur 45 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia era 1990-an. Selama kariernya, dia bermain di posisi gelandang yang mengemban tugas sebagai seorang playmaker saat masih bermain di tim nasional sepak bola Indonesia maupun di klub-klub sepak bola yang pernah dibelanya. Dia lebih dikenal identik dengan tim Pupuk Kaltim karena sembilan musim dia membela PKT (1992-2001). Namun prestasi terbaik Fachry bersama PKT hanyalah finalis Liga Indonesia pada musim 1999/2000.

Firman Utina

 
Firman Utina (lahir di Manado, Sulawesi Utara, 15 Desember 1981; umur 29 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia yang berposisi sebagai gelandang serang. Saat ini ia memperkuat Sriwijaya FC tim dari Liga Super Indonesia. Tinggi badannya 165 cm. Menjadi MVP AFF Cup 2010



 DEPAN

Ricky Yacob

 Ricky Yacob (lahir di Medan, Sumatera Utara, 12 Maret 1963; umur 47 tahun) adalah seorang pemain sepak bola legendaris Indonesia. Masa keemasan Ricky Yacob terjadi pada paruh kedua dekade 1980-an. Karier sepak bolanya banyak dihabiskan bersama klub Arseto Solo. Selain itu ia pernah memperkuat PSMS Medan sewaktu merebut Piala Suratin. Ia selalu bersaing dengan Bambang Nurdiansyah (Krama Yudha/Pelita Jaya) untuk memperebutkan satu tempat di tim nasional. Kini, Ricky Yacob lebih dikenal dengan nama Ricky Yacobi.

Widodo C. Putra

 
Widodo Cahyono Putro (lahir di Cilacap, Jawa Tengah, 8 November 1970; umur 40 tahun) adalah seorang pelatih dan pemain sepak bola legendaris Indonesia. Posisinya saat bermain adalah penyerang. Widodo seangkatan dengan Rocky Putiray, Joko Susilo, dan Aji Santoso.
Di Uni Emirat Arab 1996, Widodo Cahyono Putro mencetak gol spektakuler yang kemudian dinobatkan sebagai gol terbaik Asia tahun yang sama.

Ramang
 
 Ramang mulai memperkuat PSM Makassar pada tahun 1947, waktu itu masih bernama Makassar Voetbal Bond (MVB). Melalui sebuah klub bernama Persis (Persatuan sepak bola Induk Sulawesi) ia ikut kompetisi PSM. Pada sebuah pertandingan, ia mencetak sebagian besar gol dan membuat klubnya menang 9-0. Sejak itulah ia dilamar bergabung dengan PSM.
Foto di atas adalah patung Ramang 

sumber : fahri'corner

sejarah persipura jayapura


Berdiri: 1950 / 1963
Alamat: Jl. Balai Kota No.1 Indonesia
Telepon: +62 (0) 967 583742 / 523234
Faksimile: +62 (0) 967 583742
Laman Resmi: http://www.persipurajayapura.com
Ketua: Drs. MR. Kambu, M.Si
Direktur: Rudy Maswi
Stadion: Mandala
Sejarah Singkat
Persatuan Sepakbola Indonesia Jayapura atau disingkat Persipura Jayapura, adalah sebuah klub sepakbola profesional Indonesia yang bermarkas di Jayapura, Papua. Saat ini tim berjuluk "Mutiara Hitam" merupakan salah satu kontestan papan atas Superliga.

Karena Stadion Mandala Jayapura yang menjadi kandangnya sedang direnovasi, tim kebanggaan warga Papua ini terpaksa harus mengungsi ke Stadion Andi Mattalatta, Mattoanging, Makassar, hingga selesainya
 venue mereka tersebut diperbaiki dan siap digunakan.

Meski telah cukup lama berdiri, prestasi tim asal Papua ini baru mulai terlihat di era sepakbola semi-profesional. Tepatnya setelah tampil sebagai juara Liga Indonesia 2005. Maklum saja karena di era Perserikatan, Persipura hanya mampu menjadi
runner-up pada musim 1980.

Kala itu Persipura dikalahkan Persiraja Banda Aceh 3-1, di laga pamungkas yang berlangsung cukup dramatis di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, yang kemudian tampil menjadi juara. Setelah itu prestasi Persipura terus melorot, hingga terlempar ke Divisi Satu.

Memang di level tingkat dua sepakbola nasional kala itu Persipura tampil dua kali juara pada musim 1979 dan 1994. Namun tetap saja hal itu tidak mampu menujukkan eksistensi mereka di pentas sepakbola nasional, hingga akhirnya tampil sebagai juara Divisi Utama.

Memasuki era sepakbola profesional dengan digulirkannya Superliga pada musim perdana 2008/09, tim asal Papua ini menunjukkan penampilan luar biasa untuk merebut gelar juara. Itu seiring dengan semakin membaiknya penampilan beberapa pemain lokal binaan Mutiara Hitam, ditunjang kehadiran pemain asing berkualitas.

Bisa ditebak, skuad yang saat ini dipimpin pelatih Jacksen F Tiago asal Brasil bisa terus melaju dan kembali merebut titel yang hilang pada musim 2009/10 lalu.

Persipura tampil di Liga Champions Asia musim 2010, meski terhenti di fase grup. Kalah 4-1 dan 8-0 dari Jeanbuk, kalah 3-1 dan 5-1 dari Kashima, serta kalah 8-0 dan menang 2-0 atas Changcun. Pada 2011, Persipura tampil di AFC Cup. Mereka mampu melaju hingga babak perempat-final, namun kemudian terhenti di tangan klub Irak, Arbil SC.

Di tengah dualisme kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional pada musim 2011/12, Persipura tetap memilih untuk mengikuti Indonesia Super League (ISL) di bawah pengelolaan PT. Liga Indonesia.

Sumber : goal .com

Rabu, 06 Februari 2013


sejarah dan pengertian internet

Internet merupakan kependekan dari Interconected networking. Internet adalah sekumpulan jaringan komputer atau server di seluruh dunia yang saling terhubung satu sama lain dan membentuk suatu sistem jaringan informasi global. . Sekumpulan kemputer disuatu tempat memiliki jenis dan karaktristi yang berbeda – beda , namun semuanya dihubungkan oleh suatu protokol standar yang di sebut TCP (trnmision control protokol)atau IP(internet  tersusun dari 4 layer yaitu network access,internet,host –tohost transport,aplication.                                                                                                                                                Sejarah internet di mulai pada tahun 1969. Internet merupakan jaringan komputer yang digagas oleh Dapartemen Pertahanan Amerika Serikat melalui proyek yang dilakukan Dapartemen Pertahanan Amerika, us defence advanced research projects agency(DARPA). Mengadakan penelitian dengan hardwere dan softwere komputeryang berbasis UNIX,bisa melakukan komunikasi melalui telpon dalam jarak yang sangat jauh. Penelitian tersebut dikenala dengan nama Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET).                                                                                                                                         Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan empat situs saja, yaitu stanford research, universitas of california, santa barbara, dan universitas of utah dimana mereka membentuk suatu jaringan terpadu pda tahuun 1969, dan secara umum ARPANETdiperkenlakan secara umum pada tahun 1972. Tahun 1972 juga di temukan             e – mail  dan Ikon@ sebagai lambang penting dalam internet. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang secara pesat di seluruh dunia. Oleh sebab itu ARPANET di pecah menjadi dua yaitu MILNET untuk keperluan militer dan” ARPANET” baru untuk keperluan non – militer.                                                                                                                                                               Pada 1982 di bentuk Transmision Transfer protokol (TCP) dan internet protokol (IP). Untuk menyeragamkan alamat di jaringan internet yang da pada tahun 1984 di perkenalkan sistem alamat Domain Name System tahun 1988 mulai dikenalkan internet relay chat (IRC). Kemudian tahun 1990 ditemukan word wide web (WWW) yang berfungsi sebagai browser yang memungkinkan untuk menjelajah internet oleh Tim Berners Lee.

9 stadion terkenal di Indonesia

Rencana Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia tahun 2022 mendatang tampaknya perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Keberadaan 9 stadion termegah yang saat ini sudah dimiliki Indonesia menjadi daya tarik yang perlu dipertimbangkan federasi sepakbola internasional/FIFA. Berikut daftar 9 stadion termegah yang ada di Indonesia saat ini.

1.Gelora Bung Karno, Jakarta



Stadion modern pertama di Indonesia ini dibangun diera presiden Soekarno tahun 1960. Stadion utama di Indonesia ini telah banyak menggelar berbagai ivent internasional.  

Dengan kapasitas awal sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertama-nya pada kuartal ketiga 1962 ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Menjelang Piala Asia 2007, dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 penonton.

Pembangunannya didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS yang kepastiannya diperoleh pada 23 Desember 1958.


Kota : Jakarta Pusat, DKI Jakarta Raya
Dibangun : 8 Februari 1960 (Renovasi 2007)
Kandang : Tim Nasional Indonesia, Persija Jakarta (Liga Super)
Kapasitas : 88.083 tempat duduk.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A
Event besar- Asian Games IV Jakarta 1962
- Sea games
- PON
- Piala Asia 2007

2.Stadion Gede Bage, Bandung, Jabar


Stadion Gede Bage ini merupakan salah satu stadion terbesar milik Indonesia yang memiliki kapasitas kurang lebih 60.000 tempat duduk. Stadion Gede Bage terletak di kota Bandung, Jawa Barat. Stadion Gedebage merupakan stadion masa depan Persib Bandung untuk menjalani partai kandang di Kompetisi Liga Indonesia. Stadion ini dibangun dengan anggaran Rp495 miliar.

Kota : Bandung, Jawa Barat
Dibangun : masih dalam tahap perencanaan
Kandang : -
Kapasitas rencana : 60.000 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama
Kategori : A

3.Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jatim 

Stadion Bung Tomo ini dihargai sekitar Rp 440 milyar. Stadion tujuh lantai inipun didesain khusus untuk Surabaya saja. Stadion Gelora Bung Tomo terletak di Surabaya Barat Jawa Timur yang merupakan kandang masa depan dari klub Persebaya Surabaya. Stadion ini merupakan salah satu stadion terbesar Indonesia yng memiliki kapasitas kurang lebih 55.000 tempat duduk.

Kota : Surabaya, Jawa Timur
Dibangun : dalam tahap pengerjaan.
Kandang : -
Kapasitas : 55.000 tempat duduk.
Tipe stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A


4. Main Stadium PON XVIII, Pekanbaru, Riau


Stadion Nasional, Pekanbaru berarsitektur modern. Dibangun pada tahun 2009 dan berkapasitas 43.923 penonton. Penyelesaian stadion ini banyak di nanti semoga saja mereka puas dengan hasilnya. Stadion yang diklaim memilki arsitektur unik ini dan termegah ini menghabiskan anggaran Rp800 miliar. Bahkan Main Stadium PON ini diproyeksikan sebagai tempat berlangsungnya laga ujicona Timnas Indonesia menghadapi klub raksasa Italia, Juventus.

Kota : Pekanbaru, Riau
Dibangun : Tahun 2009
Kandang : -
Kapasitas : 43.923 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Madya (Olympic)
Kategori : A 

5. Gelora Jakabaring



Stadion
Gelora Sriwijaya yang terletak di daerah jakabaring Palembang ini 
merupakan salah satu stadion besar di Indonesia. Dibangun dalam rangka 
persiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah PON XVI 2004, menunjukan 
keseriusan daerah ini dalam menyambut dan menyukseskan event empat 
tahunan tersebut. 

Dan kini pasca PON stadion ini digunakan klub 
juara Copa Indonesia dan juara Liga Indonesia 2007, Sriwijaya FC sebagai
kandang klub tersebut.
Stadion ini juga pernah digunakan sebagai 
tuan rumah pertandingan kualifikasi dan perebutan tempat ke-3 Piala Asia
2007 mewakili stadion Indonesia selain Gelora Bung Karno.

Kota : Palembang, Sumatera Selatan
Dibangun : Tahun 2001
Kandang : Sriwijaya FC (Super Liga)
Kapasitas : 40.000 tempat duduk
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A
Event Besar-PON XVI 2004 Sumatera Selatan
- Piala Asia 2007

6.Stadion Kudungga, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim



Stadion Kudunga terletak di komplek olahraga Perjiwa Tenggarong, Kalimantan Timur. Stadion ini telah resmi menjadi kandang dari kesebelasan Mitra Kutai Kartanegara yang memiliki daya tampung sekitar 35.000 tempat duduk.

Stadion ini dipastikan akan lebih megah dibanding Stadion Utama Palaran ataupun Senayan. Selain lapangan standar Eropa, stadion ini akan dilengkapi atap model knock down. Atap bisa distel membuka dan menutup secara digit

Kota : Tenggarong, Kalimantan Timur
Dibangun : Tahun 2007 masih dalam tahap penyelesaian.
Kandang : -
Kapasitas : 35.000 kursi.
Tipe stadion : Stadion Madya (Olimpiq)
Kategori : A

7.Stadion Palaran, Samarinda, Kaltim


Stadion ini digunakan untuk acara pembukaan dan penutupan PON XVII 2008 Kalimantan Timur. Stadion ini merupakan stadion pertama di Indonesia yang seluruh tempat duduknya memakai kursi penonton. Merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Kota : Samarinda, Kalimantan Timur
Dibangun : Tahun 2005
Kandang : Persisam Putra Samarinda (Super Liga)
Kapasitas : 50.000 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Madya (Olimpiq)
Kategori : A
Event Besar - PON XVII 2008 Kalimantan Timur

8.Stadion Batakan Balikpapan Kaltim


Stadion Batakan merupakan stadion masa depan dari Persiba Balikpapan. Komplek stadion Balikpapan di Batakan yang akan dibangun oleh Pemkot, kelak akan menjadi sarana olahraga yang mewah dan megah. Di bangun di atas lahan seluas 18 hektare akan berdiri berbagai sarana olahraga dengan standar olimpiade.
Komplek olahraga tersebut diperkirakan membutuhkan waktu tiga hingga empat tahun untuk menyelesaikan keseluruhan proyek tersebut.Khusus untuk pembangunan stadion sepakbola pemerintah kota Balikpapan telah menganggarkan dana sekitar Rp 150 miliar untuk tahap awal
Kota : Balikpapan, Kalimantan Timur
Dibangun : Tahun 2010 masih dalam tahap pengerjaan.
Kandang : -Kapasitas : 30.000 kursi.
Tipe stadion : Stadion Sepakbola Lama.
katagori : A
9.Stadion Utama Tanjung Pinang atau Stadion Dompak
Stadion Utama Tanjung Pinang ini diperkirakan selesai tahun 2012 dan nantinya menjadi salah satu stadion bertaraf internasional di Indonesia. Stadion ini nantinya juga diproyeksikan untuk menggelar berbagai ivent internasional.Kota : Tanjung Pinang (Pulau Dompak), Kepulauan RiauDibangun : Dalam tahap pembangunanKandang : -Kapasitas : 40.000 KursiTipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.Kategori :A






SEJARAH SEPAK BOLA INDONESIA


Sejarah sepak bola Indonesia mulai tercatat sepak bola mulai dimainkan di Indonesia pada akhir tahun 1920, yaitu ditandai dengan adanya bukti sejarah yang menyatakan tentang adanya pertandingan sepak bola atau voetbal yang sering diadakan untuk meramaikan pasar malam.sering kali digelar untuk meramaikan pasar malam.

Kemudian selang 5 tahun kemudian, yaitu tepatnya tahun 1925 berdirilah Persidja dan dilanjutkan dengan terbentuknya Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) pada 19 April 1930 di Yogyakarta. Memasuki tahun 1938 Indonesia lolos ke Piala Dunia. Akan tetapi terdapat hambatan pada pengiriman tim Indonesia (Hindia Belanda). Hal ini dikarenakan organisasi sepak bola mililik Belanda di Jakarta, Nederlandsche Indische Voetbal Unie (NIVU), menginginkan pemain NIVU yang dikirim, bukan pemain dari PSSI. Dan pada akhirnya kesebelasan yang berangkat ke piala dunia tahun 1938 merupakan pemain-pemain dari NIVU tanpa pemain dari PSSI, dan menggunakan bendera NIVU yang diakui oleh FIFA.
Dalam perkembangannya PSSI menjadi anggota resmi FIFA pada tanggal 1 November 1952. Bergabung ke dalam keanggotaan AFC pada tahun 1952. Dan bahkan turut memplopori berdirinya AFF. Dalam sejarah yang panjang, kita memiliki beberapa pemain yang sempat bersaing di tingkat Internasional. Sebut saja Kurniawan, Ramang, Ronny Pattinasarani, Sucipto Suntoro,  dan Tan Liong Houw.

Dari sekian panjang catatan sejarah sepak bola Indonesia dengan sempat melahirkan pemain-pemain yang sempat bersaing di tingkat internasional, sepak bola Indonesia tetap saja tidak memiliki kemajuan yang berarti, bahkan beberapa tahun belakang, sepakbola kita malah tambah terpuruk. Jangankan melahirkan pemain-pemain yang dapat bersaing di tingkat internasional, dan meraih berbagai prestasi prestisius lainnya, persepak bolaan kita saat ini sangat carut marut dan kacau. Hal ini sebenarnya harus dapat menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua untuk kejayaan persepak bolaan Indonesia kedepannya.


Transformasi Kostum Timnas dari Masa ke Masa






1353593745627131887

Kostum timnas Piala AFF 2012 (bola.kompas.com)
Salah satu elemen penting yang akan menyita perhatian pecinta sepakbola ASEAN di Piala AFF adalah kostum timnas masing-masing Negara peserta. Seperti lazimnya pesta sepakbola di belahan dunia lain dimana peserta datang dengan membawa nuansa baru maka timnas Indonesia tampil dengan jersey baru mereka. Sebagai salah satu kekuatan sepakbola tradisional di Asean yang coba bangkit, Indonesia telah resmi memperkenalkan jersey terbaru mereka. Jersey timnas Indonesia masih didominasi warna merah dan putih dengan sedikit polesan hijau.
Menarik untuk menelisik lebih jauh tentang transformasi seragam timnas Indonesia dari masa ke masa. Penampilan internasional pertama Indonesia di kancah resmi terjadi di Asian Games 1951 di New Delhi India ketika itu timnas kalah 0-3 dari India dan kostum yang dipakai adalah merah putih, sebelumnya ketika masih dibawah Hindia Belanda dan tampil di Piala Dunia 1938 kostum timnas berwarna Orange-putih-biru. Oranye merupakan warna kebesaran timnas Belanda sekarang.Pada era 50an timnas Indonesia juga memperkenalkan kostum hijau-putih. Warna Hijau identik dengan warna organisasi PSSI. Dengan jersey hijau ini timnas pernah tampil bagus pada PPD 1958 dengan nyaris lolos ke Piala Dunia di Swedia.

13535938131591115113

Timnas Indonesia pada PPD 1986 (bolanews.com)
Ketika era 60-an kostum timnas ada 3 macam, ini karena saat itu PSSI membentuk tiga timnas. selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum hijau-putih. Sedangkan tim Garuda, yang antara lain diperkuat Omo, Anjik Ali Nurdin, dan Ipong Silalahi juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal dengan “Skandal Senayan”, sebelum Asian Games IV-1962, pengurus PSSIhanya membuat satu timnas. Setelah itu sepanjang tahun 1964 sampai 1975 kostum timnas merah-putih atau putih-putih dengan gambar Garuda besar dari bagian dada hingga perut.

13535966981087522738

Timnas "emas" Sea Games 1987 (bolanews.com)
Pada pra olimpiade 1976 Montreal dimana timnas hampir lolos sebelum dikalahkan drama adu penalti oleh Korea Utara, timnas Indonesia kembali memakai jersey Hijau-putih. Jersey hijau-putih dipakai sampai tahun 1981. Setelah itu timnas kembali dengan jersey andalannya dengan warna dominan merah-putih. Saat Pra Piala Dunia 1986 ketika berjumpa Korea Selatan dan kalah 0-2 & 1-4 timnas kembali memperkenalkan kostum hijau-hijau. Di Sea Games 1987 dan 1991 saat timnas membawa pulang medali emas, Indonesia datang dengan warna kebesarannya merah-putih. Sampai tahun 1996 timnas selalu tampil dengan dominan warna merah-putih atau putih-putih.

13535939372095709801

Timnas Piala Asia 2000
Pada tahun 1996 digelar piala Asia yang mengambil tempat di negeri teluk UEA. Indonesia tampil bagus dimana salah satu gol dari Widodo dinobatkan sebagai gol terbaik. Ketika itu timnas tampil dengan kostum merah-merah, selain merah-merah warna putih-putih menjadi pilhan kedua. Setahun kemudian di Sea Games 1997 Fachy Husaini dkk yang kala itu kalah di final memakai baju dominan merah dengan balutan putih dan celana warna putih.
1353594064541129170

Timnas Sea Games 1997 (bolanews.com)
Jersey merah-merah dan putih-putih untuk kostum kedua seringkali digunakan setelah sea Games 1997 seperti di Piala Asia 2000 dan piala AFF 2004. Memori jersey putih dan hijau kembali di hidupkan saat Piala Asia 2007 di Indonesia. Warna putih-hijau menjadi kostum kedua setelah merah-putih, ketika kalah dari Bahrain 0-10 timnas memakai seragam putih-hijau. Selepas itu timnas selalu tampil dengan warna kebesarannya merah-putih dengan kostum tandangnya atau kostum kedua hijau-putih.

13535952011406294104

Kostum kedua(tandang) timnas di Piala AFF 2010 (goal.com)
Transformasi kostum timnas dari masa ke masa telah melahirkan banyak kenangan, prestasi dan kekecewaan yang mengiringi pencapaian timnas kita. Yang pasti dari dedade 50 sampai sekarang gambar Garuda selalu terpajang di kostum setiap pemain timnas. Mari berharap di piala AFF 2012 dengan kostum baru yang elegan bisa membawa prestasi bagus bagi timnas, setidaknya membawa tropi piala AFF untuk kali pertama.



Daftar Pelatih Timnas Indonesia Dari Masa ke Masa

Bagi yang ingin tahu,tentang Timnas sepak bola Indonesia
Tim nasional sepak bola Indonesia pernah memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938.
Walau Saat itu Timnas masih membawa nama Hindia Belanda,dan Hebatnya kalah 6-0 dari Hongaria. Hingga kini menjadi satu-satunya pertandingan Timnas di turnamen final Piala Dunia. Ironisnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan memiliki masyarakat dengan minat yang sangat tinggi terhadap olahraga sepak bola, menjadikan sepak bola olahraga terpopuler di Indonesia (selain bulu tangkis),namun Indonesia tidaklah termasuk jajaran tim-tim kuat di Konfederasi Sepak bola Asia.
Dan inilah nama2 pelatih Timnas,dari dulu sampai sekarang.

1938 Johannes Christoffel van Mastenbroek (Belanda)

1951-1953 Choo Seng Quee (Singapura)

1954-1964 Antun Pogacnik (Yugoslavia)

1966-1970 E.A. Mangindaan (Indonesia)

1970. Endang Witarsa (Indonesia)

1971-1972 Yusuf Balik (Turki)

1972-1974 Suwardi Arland (Indonesia)

1974-1975 Aang Witarsa (Indonesia)

1975-1976 Wiel Coerver (Belanda)

1976-1978 Suwardi Arland (Indonesia)

1978-1979 Frans Van Balkom (Belanda)

1979-1980 Marek Janota Polandia

1980-1981 Bernd Fischer Jerman

1981-1982 Harry Tjong Indonesia

1982-1983 Sinyo Aliandoe Indonesia

1983-1984 Trio Basiska(M. Basri, Iswadi Idris dan Abdul Kadir) (Indonesia)

1985-1987 Bertje Matulapelwa (Indonesia)

1987. Sinyo Aliandoe (Indonesia)

1987-1991 Anatoly Polosin (Rusia)

1991-1993 Ivan Toplak (Yugoslavia)

1993-1995 Romano Mattè (Italia)

1995-1996 Danurwindo (Indonesia)

1996-1997 Henk Wullems (Belanda)

1998. Rusdy Bahalwan (Indonesia)

1999. Bernard Schumm (Jerman)

1999-2000 Nandar Iskandar (Indonesia)

2000-2001 Benny Dollo (Indonesia)

2002-2004 Ivan Venkov Kolev (Bulgaria)

2004-2007 Peter Withe (Inggris)

2007. Ivan Venkov Kolev (Bulgaria)

2008-2010 Benny Dollo (Indonesia)

2010-2011 Alfred Riedl (Austria)

2011-2012 wim rijsbergen (Belanda)

2012 Aji Santoso (Indonesia)(versi Djohar Arifin)

2012- Alfred Riedl (Austria) (versi KPSI)

2012- Nil Maizar (Indonesia)

Bepe 5 Besar Pemain Terbaik Asia 2012


TEMPO.COJakarta - Nama Bambang Pamungkas mungkin sudah tidak asing lagi di telinga pencinta sepak bola Indonesia. Berbagai macam penghargaan pernah disematkan kepada penyerang Persija Jakarta itu. Namun, pernahkah anda membayangkan namanya ada di atas pemain-pemain Asia yang merumput di Eropa?

Ya, Bepe--sapaan akrab Bambang Pamungkas--masuk ke dalam daftar 10 pemain terbaik Asia 2012. Prestasi itu di didapat setelah kolumnis ESPN, John Duerden, menyusun nama-nama pesepak bola Asia yang tampil gemilang pada 2012.

Hebatnya, dari 10 pemain tersebut nama Bepe berada di urutan kelima, di atas bek Inter MilanYuto Nagatomo dan kiper Wigan Athletic Ali Al Habsi. Penilaian ESPN memang sedikit menimbulkan tanda tanya, tetapi mereka memiliki penilaian tersendiri yang membuat Bepe berada di urutan kelima.

"Terkadang sepak bola tidak hanya tentang mencetak. Meskipun Bambang telah melakukannya sekali lagi, mencetak 16 gol untuk klub tercintanya Persija Jakarta. Tetapi, dia telah melakukan hal yang lebih dari itu," Duerden menuliskan itu di situs ESPN.

Menurut Duerden, Bepe kerap menjadi juru bicara untuk pesepak bola di Indonesia yang tersandung masalah dalam sepak bola Indonesia. Dia juga membantu pesepak bola yang tidak digaji tepat pada waktunya. Sosok Bepe di Indonesia menjadi figur yang memiliki visi dan jiwa kepemimpinan dari sebuah negara memiliki keterbatasan, setidaknya dalam hal lapangan sepak bola.

"Dia juga menyerukan penentangan terhadap perpecahan dalam persepakbolaan Indonesia yang memiliki dua liga dan organisasi. Mungkin sulit bagi orang lain untuk mencontoh apa yang Bambang lakukan di atas lapangan. Tetapi semuanya bisa belajar dari striker itu di luar lapangan," ujar Duerden.

Prestasi ini jelas membanggakan nama Indonesia di pentas sepak bola internasional yang surut dengan prestasi. Apalagi, saat ini sepak bola Indonesia sedang kisruh. Lantaran ada dua organisasi yang menjalankan liga sepak bola masing-masing di Indonesia.

Bahkan FIFA mengancam akan memberikan sanksi kepada Indonesia jika mereka tidak bisa menyelesaikan permasalahan sepak bola di Indonesia. Oleh karena itu, terpilihnya Bepe dalam daftar 10 pesepak bola terbaik Asia 2012 sedikit mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional.

Meskipun kini telah berusia 32 tahun, Bepe tetap tajam sebagai ujung tombak tim Macan Kemayoran--julukan Persija. Sepanjang musim 2011-2012 Liga Super Indonesia, Bepe mencetak 16 gol dari 33 pertandingan bersama tim Ibu Kota Jakarta itu.

Berikut 10 pesepak bola terbaik 2012 versi ESPN:

1. Omar Abdulrahman (Uni Emirat Arab dan Al Ain);
2. Shinji Kagawa (Jepang dan Manchester United);
3. Koo Ja-cheol (Korea Selatan dan FC Augsburg);
4. Lee Keun-ho (Korea Selatan dan Ulsan Horangi);
5. Bambang Pamungkas (Indonesia dan Persija Jakarta);
6. Yuto Nagatomo (Jepang dan Inter Milan);
7. Teerasil Dangda (Thailand dan Muangthong United);
8. Amjad Radhi (Irak dan Arbil);
9. Rozaimi Rahman (Malaysia dan Harimau Muda);
10. Ali Al Habsi (Oman dan Wigan Athletic).



10 Prestasi Terbaik Timnas Indonesia


1. Piala Dunia 1938
Meski pada piala dunia di Prancis ini bukan diwakili timnas sepakbola Indonesia, karena masih di bawah jajahan Hindia Belanda. Tapi Indonesia tetap bangga karena para pemain NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie), tim yang berangkat dengan bendera Hindia Belanda kebanyakan adalah orang pribumi. Semakin menggembirakan karena penampilan NIVU mencatat sejarah sebagai tim sepakbola Asia pertama yang tampil di piala dunia.

2. Olimpiade 1956
Di ajang yang diselenggarakan di Melbourne Australia, timnas sepakbola Indonesia memang gagal meraih tropi juara. Tapi tim besutan pelatih Toni Pogacknik (Yugoslavia) berhasil membuat sensasi dengan menahan imbang tanpa gol raksasa sepakbola dunia saat itu, Uni Soviet.

3. Asian Games 1958
Masih dilatih Toni Pogacknik, pada ajang yang digelar di Tokyo ini timnas berhasil meraih medali perunggu. Cukup berkesan dan sulit terlupakan karena merupakan medali pertama timnas sepakbola Indonesia di ajang resmi turnamen Internasional.

4. SEA Games 1987
Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, timnas sepakbola Indonesia untuk pertama kalinya sukses menjadi juara SEA Games. Adalah Ribut Waidi yang berhasil menyarangkan satu gol ke gawang Malaysia di partai final yang berlangsung seru dan menegangkan.

5. SEA Games 1991
Untuk kedua kalinya timnas sepakbola Indonesia berhasil meraih medali emas pada ajang bergengsi antar negara Asia Tenggara yang berlangsung di Manila, Filipina. Di babak pamungkas, Indonesia mengalahkan Thailand 4-3 melalui drama adu penalti.

6. Piala Asia 1996
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, timnas sepakbola Indonesia berhasil lolos ke piala Asia. Di laga perdana yang berlangsung di Uni Emirat Arab, tim "Merah Putih" membuat kejutan dengan menahan imbang 2-2 Kuwait, pemegang juara piala Teluk. Tidak hanya itu, striker Widodo Cahyono Putra sukses menciptakan gol cantik yang dinobatkan sebagai gol terbaik Asia 1996.

7. Piala Asia 2004
Ajang yang berlangsung di China ini merupakan kali ketiga timnas sepakbola Indonesia tampil di even bergengsi antar negara se-Asia tersebut. Di mana di ajang inilah "Pasukan Garuda" berhasil menorehkan sejarah baru, setelah mencatat kemenangan pertamanya di piala Asia dengan mengalahkan Qatar 2-1. Tim besutan pelatih Ivan Kolev (Bulgaria) sebenarnya berpeluang kembali mencatat sejarah lolos ke babak perempat-final. Sayang pada partai terakhir, Indonesia kalah 3-1 dari Bahrain.

8. Piala Tiger 2004
Meski gagal meraih juara setelah dikandaskan Singapura di babak final, timnas sepakbola Indonesia sukses melalui babak penyisihan dengan fantastis tanpa kebobolan satu gol pun di ajang ini. Yang paling mengesankan tentunya saat mengalahkan Malaysia di babak semi-final yang berlangsung seru dan dramatis. Indonesia sempat kalah 2-1 pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, namun Boas Salossa dan kawan-kawan "mengamuk" di kandang Malaysia dan menang 4-1 di hadapan puluhan ribu pendukungnya.

9. Piala Asia 2007
Timnas sepakbola Indonesia meraih kemenangan keduanya di ajang piala Asia ketika mengalahkan Bahrain 2-1, tim yang pernah menyingkirkan Indonesia di even yang sama beberapa tahun lalu. Di ajang ini pula, striker Elie Aiboy mencetak gol indah ke gawang Arab Saudi yang membuat publik sepakbola nasional tersentak dan membanjiri stadion utama. Sayang tim yang kala itu di nahkodai pelatih asal Bulgaria Ivan Kolev, gagal lolos ke babak kedua, setelah dikalahkan tim kuat Korea Selatan 1-0 di laga terakhir penyisihan grup.

10. Piala Kemerdekaan 2008
Meski tampil sebagai juara setelah Libya, yang sedang unggul sementara 1-0, menolak melanjutkan permainan di final. Tapi hasil yang diperoleh timnas sepakbola Indonesia di ajang tersebut menjadi penawar duka. Maklum saja, karena Indonesia sudah cukup lama tidak mampu meraih tropi juara turnamen internasional. Indonesia terakhir tampil sebagai juara di ajang ini pada 1961 dan 1962. Terlebih karena kemenangan itu diraih di tengah kondisi sepakbola nasional sedang terpuruk, akibat krisis kepemimpinan yang melanda PSSI

Profil 7 Pemain Muda Indonesia Yang Berkarir Di Klub Luar Negeri



Meski kondisi kisruh PSSI Vs KPSI masih belum terselesaikan, namun hal yang satu ini patut diangkat kepermukaan. Yakni beberapa pemain muda Indonesia, yang ternyata mendapatkan kesempatan untuk merasakan atmosfer kompetisi di luar negeri.
Selanjutnya inilah profil singkat 7 nama pemain muda Indonesia yang sedang berlaga di kompetisi Eropa.
Pertama Alfin Ismail Tuasalamony. Pemain muda yang berposisi sebagai bek ini adalah lulusan SAD Indonesia.
Pemain asal Maluku yang masih berusia 19 tahun ini, akhirnya berlabuh di C.S Vise yang bermain di kasta kedua divisi Belgia.
Kedua Arthur Irawan yang lahir di Surabaya 19 tahun silam. Saat ini Arthur memperkuat Espanyol B.
Pemain yang bisa tampil baik sebagai bek kanan dan gelandang tengah ini,sebelumnya sempat memperkuat Lytham Town di klub divisi amatir Inggris.
Berkat penampilannya bersama Lytham, Espanyol kemudian tertarik untuk mengundang Arthur mengikuti seleksi di Estadi Cornella-El Prat dan kemudian dinyatakan lolos sekaligus disodori kontrak berdurasi 4 tahun.
Ketiga Stefano Lilipaly. Pemain naturalisasi Indonesia yang memiliki garis keturunan Belanda ini, memiliki ayah bernama Ron Lilipaly (WNI) dan ibu Adriana (Belanda).
Lilipaly yang saat ini berusia 22 tahun, bermain untuk Almere City di Eredivisie. Lilipay sebenarnya pernah mewakili Belanda U-15 hingga U-18.
Namun pada akhirnya Lilipay lebih berkeinginan membela timnas senior Indonesia, dan rela berganti kewarganegaraan.
Keempat Syamsir Alam. Pemain muda berbakat ditemukan oleh legenda sepak bola Indonesia Ronny Pattinasaranny.
Ronny lantas membawa Syamsir ke SSB miliknya, AS IOP. Syamsir juga sempat membela Timnas Indonesia Yunior.
Setelah lulus dari SAD di Uruguay, Syamsir sempat memperkuat Atletico Penarol dan kini bergabung dengan C.S. Vise.
Kelima Ruben Wuarbanaran. Pemain naturalisasi keturunan Belanda ini, pernah bermain untuk Timnas U-23 di ajang SEA Games 2011 lalu.
Keahlian bek kiri berusia 22 tahun itu dalam menjaga daerah bertahan, sempat mendapat apresiasi positif dari Rahmad Darmawan (pelatih Timnas U-23 di SEA Games).
Kini Ruben kembali ke kompetisi Eropa bersama C.S. Vise, meskipun sempat beberapa waktu membela Pelita Jaya.
Keenam Yandi Sofyan Munawar. Adik dari mantan penyerang Persib Zaenal Arif ini, adalah lulusan SAD Uruguay. Kini ia telah merapat ke C.S. Vise. Yandi bermain seperti sang kakak, sebagai pemain depan.
Ketujuh Yericho Christiantoko. Yericho sempat mendapatkan polesan di akademi Arema, sebelum akhirnya mendapat promosi ke Tim Arema Junior.
Yericho berhasil menjaga performa apik, sehingga berhasil masuk untuk memperkuat Timnas U-17, U-19 dan U-23.
Setelah lulus dar SAD Uruguay, kini ia memilih bergabung dengan C.S Vise, klub divisi dua kompetisi Belgia.
Lantas apakah para pemain muda itu kelak akan memperkuat Timnas Indonesia? patut untuk dinanti

DC United Rekrut Syamsir Alam Karena Menguasai 4 Bahasa



Di balik sosoknya yang kalem, ternyata Syamsir Alam juga cukup memiliki intelegensi yang tinggi. Ini pula yang akhirnya membuat salah satu klub yang berlaga di Major League Soccer, DC United tertarik meminang pemain WNI itu.
Ketika dimintai konfirmasinya mengenai perekrutan Syamsir Alam, salah satu pemilik saham United Erick Thohir coba buka-bukaan.
Menurut Erick, Syamsir merupakan satu-satunya pemain Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan tim tersebut.
Awalnya Erick berbicara dengan Komisioner Major League Soccer, Don Garber tentang keinginannya membawa salah satu pemain Indonesia untuk merumput di Amerika.
Namun Don Garber sempat kurang merespons, karena menurutnya peringkat sepak bola Indonesia tak bagus.
Tapi Erick tak patah semangat. Dirinya coba melakukan pencarian pemain-pemain Indonesia mulai dari kompetisi nasional, Uruguay, Belgia dan negara lainnya.
Sebenarnya Erick sempat menjatuhkan pilihan kepada striker Persebaya, Andik Vermansyah. Sayang Andik masih belum menarik minat DC United.
Lantas Erick memutuskan untuk meminjam Syamsir Alam semusim. Bak gayung bersambut, Syamsir dinilai kubu DC United mampu memenuhi kebutuhan tim menjelang bergulirnya MLS musim 2013.
Pasalnya Syamsir yang bisa beroperasi pada empat posisi berbeda di lini serang, juga didukung kemampuannya yang bisa berkomunikasi dalam empat bahasa.
“Syamsir akan masuk ke tim utama DC United, dia satu di antara 27 pemain utama. Kita akan lihat bagaimana Syamsir menunjukkan kemampuannya di DC United” ungkap Erick Thohir.
Meski sebagai pemilik klub, namun Erick Thohir tidak bisa memasuki ruang lingkup strategi pelatih. Alhasil Syamsir Alam sendiri yang harus membuktikan kemampuan selanjutnya untuk bersaing di tim